YaAllah,jauhkan kami dr tipu daya dunia ,Jika Engkau titipkan dunia pd kami, letakkan ia di genggaman kami bukan di hati kami. 04 Aug 2022
0% found this document useful 0 votes2 views22 pagesOriginal TitleDunia di Genggaman, Akhirat di HatiCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2 views22 pagesDunia Di Genggaman, Akhirat Di HatiOriginal TitleDunia di Genggaman, Akhirat di HatiJump to Page You are on page 1of 22 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 11 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 15 to 20 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. نَ— Akhirat di hati, dunia hanya di genggaman tangan. 1.5M ratings 277k ratings See, that's what the app is perfect for. Sounds perfect Wahhhh, I don't wanna. نَ Posts; Submit a post; Archive Oleh M. Rasyid Nur ADA pesan Imam Syafii, ulama terkenal, satu di antara empat mazhab agama Islam yang ada. Dia berpesan begini, "Jadikanlah akhirat di hatimu, dunia di tanganmu dan kematian di pelupuk matamu." Subhanallah. Akhirat, dunia dan kematian, tiga hal yang diingatkannya dalam satu kali pesan. Ketiga hal itu pasti akan ada dan diyakini akan ditemui oleh setiap manusia beriman. Tidak ada diantara kita yang -beriman- tak yakin akan kedatangan ketiga hal itu. Jadikan akhirat di hati, artinya keyakinan akan kehidupan abadi di akhirat hendaklah ada senantiasa di hati kita. Tidak cukup di pikiran dan perasaan saja. Lalu, jadikan dunia di tanganmu, artinya urusan dunia sebagai jembatan ke akhirat itu hendaklah berada di tangan. Maksudnya itulah yang saat ini dikerjakan. Sementara kematian yang setiap orang tidak akan pernah tahu kapan datangnya haruslah diletakkan di pelupuk mata. Artinya kematian itu diyakini begitu dekatnya dengan kita. Jangan sampai lalai karena tidak tahunya tanggal dan hari kematian. Jika dia serasa berada di pelupuk mata, artinya kita persis dalam posisi begitu dekat. Bisa hanya sekerdip mata saja datangnya. Jika akhirat sudah bersemayam di hati maka setiap tindak-tanduk yang dilakukan sebagai aplikasi kehidupan di dunia ini akan selalu terkaitkan dengan akhirat itu. Karena akhirat adalah hari pembalasan atas apa yang dilakukan di dunia, maka kita tidak ingin pembalasan itu berupa azab dikarenakan tindak-tanduk kita yang melawan ketaatan. Dapat dipastikan, jika semangat akhirat sudah tersimpan dengan baik di hati kita otomatis kehidupan dunia kita pun aka menjadi baik. Akan halnya nasihat kematian yang akan menimpa semua makhluk hidup seperti kita kapan dan dimanapun jua, sudah tepatlah jika dia seolah diletakkan di atas pelupuk mata. Artinya setiap kerdip mata, setiap seepat itu manusia bisa saja mengalami kematian. Jangan bayangkan kematian itu akan datang per tahun atau per bulan. Bahkan jarak per jam dan per detik pun itu terlalu lama. Karena ternyata setiap kerdip mata bisa saja kematian menimpa kita. Makanya, dikatakan, letakkan kematian di pelupuk mata. Hidup sesudah mati itulah sesungguhnya titik akhir yang akan menjadi tujuan semua orang. Dunia dan kehidupan yang ada di dalamnya adalah prosesi perjalanan dari semua perbuatan yang hasil balasan akan diterima nanti. Orang beriman akan tetap berperinsip bahwa sekarang -di dunia- bekerja dan nanti -di akhirat- menerima hasilnya.*** Tulisan yang sama di SHARE THIS Author M. Rasyid Nur M. Rasyid Nur Pensiunan Guru PNS 2017 dan tetap, mengabdi di pendidikan serta organisasi sosial, keagamaan dan kemasyarakatan Facebook Comment Eradigital ini, seolah dunia menjelma dalam genggaman kita. Segala informasi dengan mudah kita dapatkan hanya dengan mengetik keyword di google. Dengan demikian, informasi yang ada di ujung dunia pun bisa kita ketahui dengan mudah karena berkembangnya teknologi ini.Secara garis besar, kemajuan teknologi tentunya memudahkan kita dalam banyak hal, mulai dari mudahnya mendapatkan informasi Perasaan baru kemarin masuk SMA, sekarang sudah mau kuliah. Perasaan baru kemarin anak kita main-main dan kita gendong-gendong, sekarang sudah minta nikah. Perasaan baru kemarin anak nikah, sekarang sudah memberi banyak cucu. Perasaan baru kemarin bertemu dengan sahabat-sahabatku, sekarang satu-per satu mereka mulai berpulang menghadap Allah, di usia yang sudah puluhan tahun ini. Demikianlah, dunia […] The post Dunia Di Tangan, Akhirat Di Hati first appeared on Majelis Tabligh Muhammadiyah. Perasaan baru kemarin masuk SMA, sekarang sudah mau kuliah. Perasaan baru kemarin anak kita main-main dan kita gendong-gendong, sekarang sudah minta nikah. Perasaan baru kemarin anak nikah, sekarang sudah memberi banyak cucu. Perasaan baru kemarin bertemu dengan sahabat-sahabatku, sekarang satu-per satu mereka mulai berpulang menghadap Allah, di usia yang sudah puluhan tahun ini. Demikianlah, dunia ini terasa sangat sebentar, sedangkan akhirat adalah kampung abadi, kekal dan dikekalkan selama-lamanya. Tetapi, mengapa kita selalu melupakan akhirat? Dunia ini sangat singkat, jika dibandingkan dengan kehidupan satu hari di akhirat yang setara tahun di dunia. Allah berfirman “Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” QS. Al Hajj 47 Umur manusia rata-rata adalah 60-70 tahun, sebagaimana dalam hadis “Umur-umur umatku antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit orang yang bisa melampui umur tersebut”. HR. Ibnu Majah Jika satu hari akhirat sama dengan tahun, sementara umur manusia 60-70 tahun rata-rata= 65, maka kehidupan di dunia kurang lebih hanya 1,5 jam saja kehidupan di akhirat. Karenanya, berbagai kesenangan dunia yang melalaikan kita akan akhirat, adalah kesenangan yang amat sangat sebentar. Allah berfirman “Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang- orang yang bertakwa.” QS. An NIsa’ 77 “Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” QS. Ali Imran 185 Semoga kita selalu ingat kampung abadi akhirat dan dunia tidak melalaikan kita Jadikan motto hidup kita Dunia di tangan, Akhirat selalu di hati. * * Ferry Is Mirza DM, Aktivis Muhammadiyah dan Sekretaris Dewan Kehormatan PWI JatimThe post Dunia Di Tangan, Akhirat Di Hati first appeared on Majelis Tabligh Muhammadiyah.
TadabburJuzuk 20 : Meletakkan Akhirat Di Hati, Dunia Di Tangan. 23:23 Tadabbur Al-Quran. Subhanallah, sekejap saja kita dah memasuki juzuk yang ke 20. Kalau tadarus al-Quran, sekejap saja kita dah masuk 2/3 al-Quran. MasyaAllah, cepat masa berlalu. Untuk juzuk ke-20 ini, saya berniat untuk memilih surah al-Qassas.
Eps10 Pendekar Sakti Im Yang Karya Rajakelana "cici. . ! jika tawaran suhengku cici tolak lalu kenapa pula tawaranku cici tolak!, apakah kami ini tidak pantas cici !?" Gugup can-hang-bi
Dimuatdi Pustaka HARIAN BHIRAWA, Jum'at, 22 Maret 2013. Judul Buku: I Love Maghrib Penulis: Arini Hidajati Penerbit: DIVA Press, Yogyakarta Cetakan: I, Januari 2013 Tebal: 238 halaman ISBN: -8. Kehidupan di dunia hanyalah temporer. Tidak ada yang kekal kecuali Dzat Yang Maha Kekal. Namun, tarikan pesona dunia kerapkali Liputan6Update: Asean Para Games 2022, Indonesia Urutan Pertama. Sial bagi Pogba, ternyata cedera yang ia alami cukup parah. Dia mengalami luka pada meniskus lututnya dan harus istirahat panjang. Bahkan, ia juga terancam tidak dapat membela Prancis di Piala Dunia 2022 Qatar. Pasalnya, operasi lutut diikuti dengan proses pemulihan yang memakan w096xIW.
  • jc6b29yr45.pages.dev/258
  • jc6b29yr45.pages.dev/201
  • jc6b29yr45.pages.dev/32
  • jc6b29yr45.pages.dev/355
  • jc6b29yr45.pages.dev/349
  • jc6b29yr45.pages.dev/206
  • jc6b29yr45.pages.dev/307
  • jc6b29yr45.pages.dev/15
  • jc6b29yr45.pages.dev/147
  • dunia di genggaman akhirat di hati